In Ho memandangi piano, berpikir mengenai apa yang akan dia lakukan.
Kemudian Seol dan Jung datang. Jung bertanya, apa In Ho ingin main piano
kembali. In Ho menoleh dan berdiri menatap Jung dan Seol.
Seol memprotes Jung, kenapa menanyakan pertanyaan seperti itu. In
Ho melangkah mendekat mereka, dia bertanya untuk apa mereka ada disana. jung
mengatakan kalau Professor Shim Myung Soo menitipkan kartu nama untuk In Ho.
In Ho hanya menatapnya, Jung kembali berucap, melihat In Ho seperti
itu mengindikasikan kalau In Ho mau main piano lagi.
“Apa urusanmu tentang apa yang aku lakukan?” Jawab In Ho ketus.
Jung menyuruh In Ho untuk lanjut kuliah di luar negeri, dia yang akan
membiayainya. In Ho tersunyum dan mengatakan kalau Jung lucu. Jung melanjutkan
maksudnya, dia melakukan ini karena melihat In Ho sepertinya berubah pikiran.
“Kau tak harus menjaga harga dirimu itu. tapi, ini adalah keputusanmu
sendiri.” lanjut Jung.
Seol kembali memprotes Jung, kenapa ia mengatakan hal itu. Jung tidak
tahu letak kesalahannya. Seol menjelaskan kalau sepertinya Jung ingin mulai
pertengkaran. Seol menunjukkan cara yang benar, dia mengambil kartu nama dari
tangan Jung dan memberikannya ke In Ho.
Jung seharusnya cukup mengatakan ‘pergi dan temui beliau’ kepada In Ho tapi
kenapa Jung membawa-bawa mengenai kuliah di luar negeri.
Jung menjelaskan pada Seol kalau dia hanya kasihan pada In Ho karena In
Ho bermain sangat baik dan pantas untuk belajar ke luar. In Ho tak sudi
menerima belas kasihan Jung, ia maju beberapa langkah mendekat pada Jung. Seol
memohon pada keduanya untuk berhenti.
Jung menegaskan kalau ini penawaran terakhir yang dia berikan pada In
Ho kalau In Ho menolaknya maka berakhirlah semua, benar-benar berakhir. Jung
membebaskan In Ho untuk mengambil keputusan mau bermain piano atau tidak, tapi dia melarang In Ho untuk melibatkan Seol dalam hal ini.
“Apa semua hal di dunia ini terlihat begitu mudah bagimu? Kenapa kau
tidak hidup saja dengan baik? Pergi saja kau!” usir In Ho.
Jung mengajak Seol pergi. In Ho
melihat kartu nama yang diberikan Seol.
Seol mengantar Jung sampai ke mobilnya. Walaupun Jung dan In Ho saling
berkata pedas tiap kali bertemu tapi Seol tidak merasa kalau keduanya
benar-benar saling membenci. Seol bertanya, apa Jung tidak bisa menjadi oaring
pertama yang mengalah.
Jung menatap Seol, dia tidak suka kalau Seol menjadi dekat dan berteman
dengan In Ho. Dia juga tidak senang kalau Seol mengkhawatirkan In Ho dan
berpihak pada In Ho.
Jung kemudian memeluk Seol, dia tidak ingin membicarakan masalah ini
lagi dengan Seol. Dia mengatakan kalau besok adalah hari terakhirnya di kampus.
Seol santai saja karena tidak hanya di kampus tempat ia bisa bertemu Jung,
mereka juga bisa kencan di luar kampus. Lalu Jung mengajak Seol makan malam
bersama besok.
Kemudian mereka berdebat soal siapa yang harus pulang duluan. Dan
akhirnya memutuskan untuk berjalan bersamaan, seol masuk ke rumahnya dan Jung
masuk ke mobilnya.
In Ho masih galau, ia menatap buku pemberian Seol. Ia bergumam,
bagaimana ia bisa bermain piano sekarang.
Jung mendapat SMS dari seseorang yang mengatakan kalau Professor Hwang
mencarinya masalah magangnya dan menyuruhnya untuk datang ke ruang 401.
Oh No.. ternyata yang mengirim SMS pada Jung itu adalah Young Gon tapi
ia pinjam ponselnya Min Soo. Young Gon memperhatikan penampilan baru Min Soo,
menurutnya Min Soo terlihat cantik dengan style baru ini, Min Soo merasa
tersanjung. Bahkan Young Gon mengajak Min Soo tos.
Tapi dibelakang Min Soo, Young Gon malah mengoloknya,,”dia pikir dia
itu siapa? Hong Seol? Sangat menggelikan.”
Jung masuk ke ruang 401 tapi ruangnya kosong. Tiba-tiba dari pintu
belakang muncullah Young Gon yang menyapanya dengan ceria. Jung bertanya, apa
Young Gon yang mengiriminya pesan. Young Gon menolak, ia mengatakan kalau dia
melihat Jung dan mengikutinya ke ruangan itu.
Young Gon membahas soal magang Jung yang akan dimulai minggu depan.
young Gon memiliki sesuatu untuk dikatakan pada Jung dan dia senang bisa bertemu
dengan Jung disana. Jung menanyakan apa yang ingin dikatakan Young Gon.
Young Gon mengatakan kalau hidup Jung sangat enak, semuanya berjalan
lancar. Dapat magang di perusahaan besar, mempunyai pacar. Young Gon mulai
masuk masalah Jung yang menyuruhnya untuk mendekati Seol tapi sekarang Jung
malah jadian dengan Seol,,”bagaimana bisa kau tidak tahu malu seperti ini?
itulah sebabnya semua orang terbodohi olehmu.”
Jung menunjukkan pesan yang dia terima, sekali lagi bertanya, apa Young
Gon yang mengirimnya. Young Gon kembali mengelak. Jung tak mau berurusan dengan
Young Gon lagi, ia akan pergi.
“Tidakkah terlalu lama kau bermain-main dengan Hong Sol hingga saat
ini? Sunbae, kau tidak pernah menyukai Hong Seol.” tanya Young Gon yang
menghentikan langkah Jung.
Young Gon berbalik dan menyalakan perekam dalam bentuk pena yang ia
letakkan disaku jaketnya. Ia masih lanjut bicara,, ”apa kau pura-pura
mengencaninya lalu mengkhianatinya seperti yang kau lakukan padaku? Dan
kemudian menyuruhnya untuk meninggalkan sekolah?”
Jung merasa kalau Young Gon sudah bicara omong kosong terlalu banyak, dia tidak mengerti maksudnya. Young Gon menunjukkan bukti sms dari Jung dan
membacakannya..
“Seol pasti menyukaimu”
“Katakan padanya bahwa kau menyukainya.”
“dia menyukai hadiah. Belikan dia yang mahal-mahal.”
“Ini waktu liburan, kan? Pergilah ke tempat kursus.”
Young Gon mengancam akan menunjukkan sms itu pada Seol dan
membayangkan bagaimana reaksi Seol. Apa mungkin Seol akan tetap bersama dengan
kekasih yang menyuruh orang lain untuk menguntitnya.
Young Gon bahagia banget mengira kalau Jung takut dan bahagia karena
kesalahpahaman soal dia yang menjadi penguntit akan teruangkap.
Jung mengatakan kalau dia tidak mengirim pesan-pesan itu. Young Gon tidak percaya, dia menghubungi
nomer itu dan yakin sekali kalau itu nomernya Jung tapi ternyata yang
mengangkat adalah In Ha.
“Jadi, apa yang barusan kau lakukan?” tanya Jung.
Young Gon kehilangan kesabarannya, dia mencengkeram kerah Jung dan
menyuruh Jung untuk berhenti berpura-pura.
Kebetulan Sang Cheol dan yang lain membuka pintu. Sang Cheol langsung
memarahi Young Gon yang mengulangi perbuatannya pada Jung seperti tahun lalu.
Jung mengatakan kalau ini bukan masalah besar,,”kau tahu kalau Young Gon pernah
punya perasaan pada Seol.”
Sang Cheol kembali menegur Young Gon, Young Gon kan sekarang berkencan
dengan Da Young tapi kok masih mengharapkan Seol.
Young Gon menjelaskan kalau bukan itu maksudnya, ia menunjukkan sms
Jung pada para Sunbae. Sang Cheol melihatnya dan mengatakan kalau itu bukan sms
dari Jung dan nomor yang mengirim pesan itu juga bukan nomor Jung.
Jadilah semua Sunbae kesal pada Young Gon termasuk Da Young yang kesal
dan keluar ruangan, diikuti Kyung Hwan (nama teman Jung) kemudian Sang Cheol.
Jung tahu kalau pena disaku Young Gon itu adalah alat perekam. Ia tak
menyangka kalau Young Gon sangat sederhana dan tidak perbikir panjang. Jung
lalu keluar ruangan.
Kilas balik..
Young Gon mengirim pesan pada Jung, dia berterimakasih karena Jung
sudah memberi nomornya dan sudah memaafkannya. Jung mengatakan kalau Seol
sepertinya tertarik dengan Young Gon. Young Gon menanyakan pendapat Jung
mengenai Seol. Jung membalas,,”Kelihatannya Seol menyukaimu.”
Jung saat itu sedang ngopi bersama In Ha. In Ha mengira kalau Jung
sedang sms-an dengan cewek karena Jung menggunakan ponsel yang berbeda. Jung
mengatakan kalau itu hanya cowok yang membuatnya jengkel.
In Ha merebut ponsel Jung, dia membaca sms-nya dan membaca nama Seol
disebut-sebut. In Ha bertanya, siapa yang sebenarnya mengganggu Jung.
“Keduanya,” jawab Jung.
Kemudian In Ha menawatkan diri untuk mengurus keduanya untuk Jung. Ia
membalas pesan Young Gon yang menyuruhnya untuk mengungkapkan perasaannya pada
Seol dan juga memberikan hadiah mahal pada Seol karena Seol menyukainya. Setelah
itu In Ha meminta ponsel Jung itu.
Kilas balik selesai..
Jung berjalan di koridor dan senyum menyeringai yang Cuma mengangkat
ujung bibirnya sebelah, kesannya meremehkan gitu.
Young Gon masih penasaran, dia yakin kalau itu nomornya Jung tapi
kenapa yang mengangkat malah cewek. Dia berpikir, dan menyimpulkan kalau cewek
itu adalah selingkuhan Jung.
Jung dan Seol minum bersama di bar, Jung menyukai tempat itu karena
suasananya sepi, tidak banyak orang berkunjung. Sepertinya rumor soal Young Gon
yang mengacau pada Jung sudah menyebar sampai ke telinga Seol juga ke seluruh
fakultas.
Jung berpesan pada Seol untuk sangat berhati-hati di kampus selama dia
magang dan harus segera menghubunginya tepat saat terjadi sesuatu. Seol
tersenyum bahagia, akhirnya dia merasakan bagaimana rasanya ada seseorang yang
mengkhawatirkan dirinya.
“Jangan khawatir, aku akan baik-baik saja tanpa Sunbae.” Ucap Seol.
Seol mengajak bersulang. Jung mengacak poni Seol sayang.
Keheningan Cuma bertahan sampai itu karena Sang Cheol and the gang
datang dan tanpa permisi langsung duduk bersama Seol dan Jung. Sang Cheol
menuangkan minuman untuk Seol tapi Jung meminumnya, dia mengatakan kalau Seol
tidak pandai minum.
Lalu mereka meminta Jung dan Seol melakukan kiss. Seol geleng-geleng
minta berhenti. Jung bersedia melakukannya jika Sang Cheol dan Kyung Hwan mau
melakukannya duluan. Kyung Hwan menolak mentah-mentah.
“Jadi berhentilah.. tidak baik bagi senior laki-laki untuk membully
junior wanita.” Lanjut Jung.
Mereka berhenti dan mengajak minum saja.
Jung sudah mabuk, dia menjatuhkan kepalanya di pundak Seol membuat Seol
khawatir. Jung mengatakan kalau kepalanya sakit. Seol tak tahu apa yang harus dia lakukan. Jung semakin membenamkan wajahnya ke rambut Seol, dia bergumam kalau
terlalu berisik.
Seol membangunkannya, dia melihat kalau Jung sudah mabuk dan
mengajaknya keluar.
Seol mendudukkan Jung di sebuah bangku. Seol mengajak Jung kabur saja, dia tidak suka minum dengan para Sunbae itu,,”mereka menganggap kita Ho Goo
(Pushover/penurut).”
Jung teringat saat SMA-nya juga banyak siswa yang memanggilnya Ho Goo.
Seol tak percaya.
Jung menjelaskan kalau orang disekeliling mendekatinya karena
menginginkan sesuatu. Dia tahu hal itu tapi dia tak bisa berbuat apa-apa jadi
hanya membiarkannya saja karena itulah jalan termudah.
Jung mengelus rambut Seol,,”Seol, kau sungguh-sungguh menyukaiku, kan?
Perasaanmu murni, kan?”
Jung menjelaskan kalau pada awalnya dia pikir Seol sama dengan yang
lain, Seol sangat tidak menyukainya. Jung memegang tangan Seol dan menatap
matanya..”Jangan memikirkanku sebagai orang yang jahat.”
Jung mendaratkan kecupan di bibir Seol. Seol refleks memegang
bibirnya,,”Sunbae.”
“Gwencana.. tak ada yang lihat.”
Lalu Jung mencium Seol, deep kiss . Seol menerimanya.
In Ho berdiri di luar restaurant, dia masih memikirkan mau bermain
piano lagi atau tidak, dia melihat katu nama Professor Shim lalu memasukkannya
lagi ke saku celemek.
Kemudian Seol jalan didepannya seperti orang linglung. In Ho
memanggilnya, rambut anjing. Seol berhenti dan menoleh pada In Ho dan mengucap
salam lalu lanjut jalan lagi. In Ho bertanya, apa Seol tidak mampir ke
restaurant dulu. Seol menjawab kalau sudah terlalu larut. In Ho membenarkan.
“Ehmmm… kenapa orang itu memberiku kartu namamya? Apa yang dia
katakana?” tanya In Ho.
Seol hanya menjawab dengan ‘Ya’. In Ho melihat kalau Seol gak focus, dia menanyakan dimana Jung, kenapa Seol sendirian. Seol langsung melek lebar
mendengar nama Jung.
In Ho mencium bau alcohol dari nafas Seol. Seol menutup mulutnya kaget. In Ho bertanya, berapa banyak Seol minum sampai baunya kentara sekali. Seol gugup, dia berlari akan masuk ke restaurant.
“Ya! mau kemana kau? Tadi bilang gak akan ke restaurant?” tanya In Ho
karena merasa aneh.
Seol bingung, dia gak jadi masuk, dia menjawab mau pulang dan langsung
berlari menuju rumah.
“Apa dia gila? Apa dia meninggalkan pikirannya di bar? Perilakunya
saat minum memang buruk. Berapa banyak yang ia minum?” tanya In Ho menatap Seol
yang berlari.
Seol tidak bisa tidur, dia terus terbayang first kiss-nya. Dia mengirim
pesan pada Jung, apa Jung pulang dengan selamat. Jung membalasnya dan langsung
tidur karena ia terlalu mabuk.
Seol kecewa, bagaimna Jung bisa tidur sekarang,,” Ya, dia pasti sudah
berpengalaman. Dia bisa tidur dengan nyenyak. Sedangkan aku masih pemula dan
tak bisa tidur. Dasar jahat.”
Young Gon mencoba menjelaskan kalau Da Young cuma salah paham, dia
meneggaskan kalau ia benar-benar tidak punya perasaan pada Seol sedikitpun. Da
Young tak segampang itu percaya pada Young Gon dan meninggalkannya.
Sang Cheol and the gang melihatnya, saat Young Gon akan mengejar Da
Young mereka memanggilnya, menanyakan apa Young Gon sudah minta maaf pada Jung.
Mereka kasihan pada Jung yang selalu menjadi target Young Gon.
Young Gon pergi tanpa menghiraukan para Sunbae yang masih bicara. Dia
kesal karena rencananya gagal lagi. Ia berencana untuk menarik simpati para
Sunbae, kemudian ia melihat Eun Taek yang sedang makan snack. Wah.. gaswat.
Saat di kelas ditengah Professor sedang menjelaskan. Young Gon pindah
duduk di samping Eun Taek. Young Gon berbisik, dia minta maaf atas insiden
basket yang lalu. Eun Taek tak mau menanggapi Young Gon, dia meminta Young Gon
diam karena dia tak bisa mendengar penjelasan Professor.
Young Gon merasa kalau Eun Taek keterlaluan. Dia tahu kalau Eun Taek
menyukai Bo Ra dan ia juga. Ia mengatakan kalau Bo Ra memang menggoda, cantik dan sexy. Ia mengambil ponselnya, ia memanas-manasi Eun Taek mengatakan kalau
ia mengambil foto Bo ra tahun lalu dan mengatakan akan menjualnya.
Eun Taek marah dan memukul Young Gon. Sang Cheol membantu Young Gon
berdiri membuatnya tersenyum menang. Dan Professor mengusir mereka berdua dari
kelasnya.
Min Soo di toilet, dia mengeluarkan gantungan singa Seol. Dia memungut
gantungan itu agar ia bisa lebih dekat dengan Seol, dia berencana
mengembalikannya saat makan siang. Min Soo sangat menyukai itu karena terlihat
mirip sekali dengan Seol.
Bo Ra masuk kelas, dia langsung memeluk Min Soo yang dikiranya Seol,
setelah melihat wajah Min Soo, Bo Ra langsung melepaskannya.
“Aku bukan Seol. Aku pasti sudah mirip dengan Seol hingga kau saja
bisa salah orang.” Ujar Min Soo.
Kemudian Seol datang, Min Soo mengajaknya makan siang bareng karena
ada yang ingin dia bicarakan. Min Soo memintanya untuk duduk di sampingnya. Seol
sudah akan duduk tapi Bo Ra menyeretnya untuk duduk dibelakang saja.
Para Sunbae menguliahi Eun Taek karena berani memukul Sunbae-nya. Saat
Eun Taek akan menjelaskan penyebabnya Young Gon berpura-pura kesakitan membuat
Eun Taek semakin terlihat sebagai pihak yang salah. Sang Cheol menyuruhnya untuk minta maaf pada
Young Gon.
Eun Taek tidak bisa melawan para Sunbae dan terpaksalah ia membungkuk
minta maaf pada Young Gon.
Da Young datang, dia mengkhawatirkan Young Gon dan seperti yang lainnya dia juga memarahi Eun Taek. Kemudian Da Young membawa Young Gon untuk mengobati
lukanya.
“Tidak ada foto seperti yang
kau pikirkan, Bodoh!” bisik Young Gon pada Eun Taek.
Dan seperti itulah, Eun Taek masuk ke jebakan Young Gon.
Kelas selesai, Bo Ra mengatakan kalau Min Soo sudah keterlaluan, jika dia bisa mengira kalau Min Soo itu Seol apalagi yang lainnya,,” Kau yakin tak
ingin menegurnya?”
Seol tidak mau repot, karena menurutnya itu bukan masalah besar. Bo Ra
tidak sependapat sengan Seol karena Min Soo meng-copy Seol dari ujung kepala
sampai ujung kaki. Seol hanya tersenyum.
Min Soo kembali mengajak Seol untuk makan siang bersama, karena dia
benar-benar harus mengatakan sesuatu pada Seol. Bo Ra menyeret Seol, dia akan
makan bersama dengan Seol berdua.
Seol tidak sengaja menabrak Min Soo membuat Min Soo menjatuhkan tasnya
dan isinya berhamburan termasuk boneka singa Seol juga ikutan jatuh. Sepertinya
Min Soo akan menjelaskan semuanya tapi Bo Ra buru-buru menuduhnya sebgai
pencuri.
“Yaa! apa tidak cukup bagimu untuk meng-copy Seol. Haruskah kau mencuri
barangnya juga?” tuduh Bo Ra.
Seol mencoba menghentikan Bo Ra. Min Soo mengatakan kalau itu
miliknya. Seol bertanya baik-baik, apa mungkin Min Soo menemukan itu disuatu
tempat, maka itu adalah…. Min Soo membentak kalau itu miliknya, ia membelinya.
Seol bertanya, dimana dimana Min Soo membeli itu. min Soo menjawab di toko
dekat kampus, K-Art.
“Kalian berdua benar-benar aneh.” Ujar Min Soo lalu keluar.
Bo Ra yakin kalau Min Soo berbohong karena dia sampai teriak-teriak
gitu.
In Ho mencari Professor Shim Myung Soo, dia bertanya pada seorang
mahasiswi. Mahasiswi mengatakan kalau ia tidak tahu, kemudian Professor Shim
membuka pintu dan mahasiswi itu menyapa Professor dengan akrab.
Professor menyuruh In Ho untuk masuk.
Young Gon duduk ditaman dengan memainkan botol minuman, dia melihat Min
Soo menuju kerahnya. Min Soo berjalan cepat, dia menyesali perkataannya tadi,
seharusnya ia cukup untuk mengembalikannya saja. Tapi kemudian ia merasa telah
melakukan hal yang benar karena mereka menuduhnya sebagai orang aneh yang
meng-copy gaya Seol.
Young Gon memanggil Min Soo, dia merasa kalau ada sesuatu yang terjadi,
ia mengajak Min Soo duduk dan memberikan botol minumannya pada Min Soo.
Min Soo curhat kalau dia telah salah berucap, tapi mereka malah
menuduhnya yang aneh-aneh, dia hanya ingin lebih dekat dengan Seol tapi malah
jadi begini, dia bingung harus bagaimana. Young Gon menanyakan alasan Min Soo
ingin berteman dengan seol.
“Seol tetatp cantic walaupun dia tidak memakai pakaian mahal. Nilainya
selalu bagus tapi ia tidak sombong. Dia juga sangai baik.” Jelas Min Soo.
Young Gon merasa kalau Min Soo salah,,”Kau bilang kau tidak melakukan
kesalahan, tapi dia menuduhmu sebagai pencuri. Apa itu bisa disebut orang baik?”
Min Soo masih membela Seol. Young Gon meracuninya lagi, dia mengatakan
kalau baginya Min Soo jauh lebih baik dari Seol karena walaupun Seol menuduh
Min Soo tapi Min Soo tetap ada di pihak Seol.
Min Soo sudah mulai terpengaruh. Young Gon mengatakan kebohongan kalau
Seol menyebarkan rumor bahwa Min Soo mrng-copy-nya,,”Dan jika kulihat-lihat,
Seol lah yang meng-copy mu.”
Min Soo semakin percaya dengan perkataan Young Gon. Young Gon
melanjutkan,,” Masalah nilainya yang bagus? Dia menunjuk dirinya jadi ketua
kelompok lalu menyuruh anggotanya yang bekerja. Apa itu ketua yang baik? Kalau
menggabungkan semuanya, Seol tidak lebih baik darimu. Kecuali dia punya pacar. Karena
punya pacar dia jadi agak songong. Kira-kira bisa berapa lama? Sebulan? Dua
bulan? Yoo Jung sunbae bodoh sekali sampai bisa ditipu oleh Hong Seol.”
“Saat mendengar mereka jadian, rasanya ada yang aneh. Benar, kan?” tanggap
Min Soo.
“Wah kau cerdas sekali. Percaya dirilah, Son Min Soo. Dan cerita
padaku kalau ada masalah. Aku sangat terbuka. “open mind” Kau tahu, kan?”
Min Soo mengerti. Dan Young Gon berhasil memanipulasi satu orang lagi.
Young Gon pergi, dia bergumam,,”Dia itu baik atau bodoh? Pokoknya, Hong
Seol pasti akan marah karena dia. Yoo Jung sibuk dengan magangnya. My world!
Kalau aku menghiburnya saat dia sedih...”
Young Gon berputar-putar kegirangan membayangkan hal itu. ia
membayangkan Seol akan menembaknya. Ia membangkakan dirinya sendiri.
***
Super duper kesel sama Young Gon..AaaaakkkkHHHHHHH…